Waktuku
habis. Aku harus pergi bekerja. Mungkin, belum waktunya bertemu dengan ayah.
Aku meninggalkan makanan yang kubawa untuknya, dan secarik kertas penanda
kehadiranku.
“Kau
ingin pergi, Mili?” tanya Lili ketika mendatangiku di kamar ayah. Aku
mengangguk.
“Bolehkah
aku meminta tolong pada kau, Lili?” pintaku.
“Tentu.
Aku akan senang membantu kau, Mili.” balasnya sumringah.
“Kabari
keadaan ayahku setelah pemeriksaan nanti. Ini nomor ponselku. Bisakah?” pintaku
sambil memberikan kertas berisi nomor ponselku. Dia mengangguk paham
“Dia
akan baik-baik saja, Mili.” ucapnya sebelum aku meninggalkannya. Aku tahu,
ayahku pasti akan baik-baik saja, dan kuharap memang seperti itu adanya.
Untukmu ayah, laki-laki terbaik yang kupunyaHari ini, aku datang lagi mengunjungimu. Sayangnya, kita tidak bertemu. Mungkin, esok-esok akan kutemui ayah lebih awal. Aku merindukanmu, ayah. Kuharap kau baik-baik saja.Mili