Alhamdulillah
Wa Syukurillah ^^
Waktu
memang berjalan begitu cepat, hingga tak terasa bahwa tulisanku di blog ini
telah mencapai postingan ke-100—yak, tepatnya tulisan inilah yang melengkapi
angka 100 tersebut. Bukan hal yang istimewa bagi beberapa orang. Yaa, hal ini
hanyalah tulisan, dan banyak orang di
luar sana yang sudah lebih dari 100 postingan menulis di blog mereka sendiri.
Walaupun begitu, aku hanya ingin memberikan ucapan atas blog yang cukup lama
menemaniku. Terbilang gila, karena blog ini hanyalah benda mati. Tetapi, tidak
ada salahnya berterima kasih padanya, bukan? Setidaknya, dengan bantuannyalah
aku tetap aktif menulis. Haha.
Apabila
di ingat-ingat, aku sedikit tertawa. Aku tidak menyangka akan tetap
mengaktifkan blog ini. Dahulunya, tidak pernah terlintas dalam benakku untuk
membuat blog ini. Kalau tidak salah, niat awal hanya membuat email menggunakan
gmail. Lalu, entah bagaimana intruksi tersebut mengarah pada keadaan ‘aku
membuat blog’. Aku tidak mengingat pasti, kapan tepatnya blog ini
dibuat—seingatku di tahun 2010. Karena kebingungan menggunakannya—maklum masih
sedikit gaptek, aku membiarkannya begitu saja—tanpa menyentuhnya. Selain itu,
aku juga bingung untuk apa aku membuatnya, dan apa yang akan aku posting di
dalamnya.
Namun,
di tahun 2011—awal mulaku memasuki dunia putih abu-abu, aku kembali membukanya.
Padahal, sedikit pesimis untuk mengingat username
dan passwordnya. Alhamdulillah,
keberuntungan yang tak terduga. Blog itu masih bisa dibuka. Sejak itulah, aku
kembali mem’preteli’ blog ini. Bahkan, tak jarang pula aku mempelajari
bagaimana mengoperasikan blog di google—setidaknya cukup untuk menambah
wawasanku dalam nge-blog. Nah, di tahun itu aku baru menyadari untuk apa blog
ini kubuat. Perlahan, aku mulai merancang, dan membuat gambaran seperti apa postingan
yang akan kubuat. Alhasil, ditahun itu aku memposting beberapa cerpen dan puisi yang lama bersembunyi di dalam
komputer rumahku. Haha.
Semuanya
terus berlanjut hingga di tahun-tahun berikutnya. Aku tetap memposting beberapa
tulisanku di blog ini. Walaupun tidak teratur dan masih sedikit, setidaknya aku
tetap mencoba untuk terus menulis, dan berbagi. Entahlah, aku tidak tahu
mengapa hal ini terjadi. Namun, di tahun 2015 inilah puncaknya aku merasakan
‘candu’ akan menulis. Positifnya, aku menganggap ini adalah berita yang baik ^^
Percaya atau tidak, liburanku hampir 70% adalah berada di depan laptop atau
novel yang harus kuselesaikan untuk membacanya. Yah, beginilah nasib yang tidak
mempunyai tujuan untuk berlibur—suatu keadaan yang membuatnya demikian. Tetapi,
aku menikmatinya.
Sekarang,
seperti yang terlihat. Blog ini sedikit lebih rapi—dan menurutku ini jauh dan
jauh lebih teratur dibandingkan saat mula-mula aku menggunakan blog ini.
Alhamdulillah, aku berusaha untuk mengaturnya semampu yang kubisa. Kini, blog
ini identik dengan black and white.
Desain yang kugunakan adalah bercak-bercak hitam dan putih. Kenapa aku
menggunakannya? Karena, terlihat menyenangkan olehku-_-. Padahal, sebelumnya
desain backgroundnya adalah musim gugur—karena kala itu aku terobsesi dengan autumn akibat membaca novel ‘People Like
Us—Yosephine Monica’. Yah, sesekali mencoba untuk membuat blog ini terlihat
lebih fresh dalam pandanganku ^^
Setelah
100 postingan yang kutulis, kini aku bertanya-tanya kenapa nama blog yang
kugunakan ‘Duniaku’? Kenapa nama link yang kugunakan justru bukan namaku? – Http://rissamagrib.blogspot.com. Cukup
lama aku bertanya-tanya, dan beberapa teman-temanku juga menanyakan hal itu.
Jujur, nama itu kubuat saat pertama kali aku membuat blog. Entahlah, tiba-tiba
saja ingin memberikan judul itu.
Kini,
aku paham kenapa aku memberikan nama itu. Duniaku—karena di sinilah duniaku
dengan pemikiran-pemikiran yang kadangkala tak tersampaikan dengan baik, atau
terlalu sulit untuk diutarakan. Ini duniaku dengan tulisan-tulisanku. Jawaban
yang kutemukan kurang lebih seperti itu. Pernah terlintas di benakku untuk mengubah
namanya, tetapi entah mengapa tak kutemukan nama yang lebih baik dari ini, atau
sekedar mengubah Duniaku dalam bentuk english. Hatiku berat untuk mengubahnya.
Seolah-olah, aku menghilangkan kesan serta aura yang ada dari blog ini. Pada
akhirnya, blog ini tetap bernama ‘Duniaku’ hingga saat ini ^^
Selanjutnya
mengenai link atau website yang kugunakan. ‘www.rissamagrib.blogspot.com’. Aku
juga bingung kenapa memilih itu. Sebelumnya, aku pernah mengubah namanya
beberapa kali—yang aku tidak ingat apa saja. Beberapa tahun, setelah aku
memutuskan aktif di blog ini lagi, aku memutuskan menggunakan nama itu. Pernah
terlintas untuk mengubahnya, karena tidak ada keterkaitan dengan inisial yang
biasa kugunakan, serta teman-temanku juga tak mengenalinya. Contohnya mengubah
ke dalam bentuk nama asliku ‘RifaniMagrissa’ atau nama inisial yang biasa
kugunakan ‘’faninifan’ – jangan tanya nama itu berasal dari mana -_-. Namun,
sama seperti nama blogku. Aku seolah akan kehilangan kesan dan aura dari blog
ini. Maka, kuputuskan untuk menggunakannya hingga saat ini.
Tetapi,
‘rissamagrib’ tetap ada dalam namaku. Rissa—nama belakangku yang tidak pernah
seorangpun memanggilku dengan panggilan itu—aku harap tidak akan
pernah—terdengar mellow. Tetapi,
baru-baru ini seorang penulis—favoritku—Nonier—memanggilku dengan sebutan Rissa
haha. Magrib—nama itu berasal dari Magri—yang mana aku lahir setelah magrib dan
sebelum isya—Magrissa. Aku sungguh menyukai nama yang diberikan oleh
orangtuaku. Tidak salah, secara psikologis aku selalu menyukai suasana saat
magrib ^^
Nah,
akhir ceritanya adalah....
Terima
kasih telah menemaniku selama ini di saat kondisi aneh yang kurasakan.
Terima
kasih telah membantuku untuk terus menulis.
Dan,
terima kasih telah membuatku candu untuk terus mengunjungimu.
Salam,
Pembuat
dirimu,
Faninifan
^^