Judul : Sepatu Kaca
Tidak sampai disitu keheranannya pada kepulangannya. Ia menghampiri rumah nan megah miliknya dengan tatapan nanar. Ia harus menyaksikan rumahnya disegel oleh pemilik bank. Ditambah lagi ia harus bertemu dengan seorang pemuda untuk menagih hutang padanya sebesar 200 juta. Karena tidak memiliki uang, pemuda yang bernama King menjadikan Lolo jaminan. Lolo harus tinggal satu rumah dengan King, bahkan ketika tidur tangan Lolo diborgol oleh King.
Namun suatu ketika Lolo bisa melunasi semua hutang-hutang keluarganya atas bantuan Levin—mantan calon suaminya yang dengan rasa bersalah memberikan uang 200 juta pada Lolo. King marah, dan memaksa Lolo untuk mengembalikan uang tersebut. King sendiri yang akan melunasi semua hutang keluarga Lolo. King terpaksa masuk dalam tuntutan hidup ayahnya, dan mengorbankan orang yang dicintainya pada Levin, karena ia merasa tidak pantas di samping Lolo.
Dan pada akhirnya.. semua berubah...
Novel ini memberikan pelajaran yang berharga untuk kita semua. Dengan novel ini kita mampu lebih memahami arti hidup yang sesungguhnya. Bagaimana arti sebuah persahabatan ketika sahabat harus menjadi “serigala berbulu domba”, bagaimana arti pengorbanan demi orang yang dicintai, bagaimana arti sebuah keluarga yang sangat menentukan prospek kita ke depannya, dan tentunya bagaimana arti kerja keras yang jujur tidak akan pernah kalah atas apapun. Sungguh luar biasa novel ini ditulis oleh Agnes Jessica. Amanat yang bisa ditemukan setiap bab, menjadikan pembaca lebih menikmati novel ini. Sebaiknya remaja-remaja masa kini harus membaca novel hasil garapan Agnes Jessica, agar bisa lebih mengerti apa arti hidup sesungguhnya ^ ^
Sebelumnya, sudah diposting di sini ^^
Pengarang : Agnes Jessica
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2008
Cetakan : Kedua 2008
Halaman : 240 halaman
Penolope atau orang
–orang memanggilnya Lolo. Kepulangannya ke Indonesia memberikan tanda tanya
yang besar untuknya. Ia bersekolah di Sydney kurang lebih 3 tahun lamanya, dan
hanya menunggu satu semester lagi untuk lulus, namun orangtuanya menyuruh
pulang. Ketika ia tiba di Indonesia, dan menunggu berjam-jam untuk kedatangan
orangtuanya, ia hanya menerima panggilan dari pusat informasi. Orangtuanya
menitipkan sebuah amplop pada pegawai informasi, dan memberikan uang lima ratus
ribu untuknya agar bisa bertahan hidup selama sebulan.
Tidak sampai disitu keheranannya pada kepulangannya. Ia menghampiri rumah nan megah miliknya dengan tatapan nanar. Ia harus menyaksikan rumahnya disegel oleh pemilik bank. Ditambah lagi ia harus bertemu dengan seorang pemuda untuk menagih hutang padanya sebesar 200 juta. Karena tidak memiliki uang, pemuda yang bernama King menjadikan Lolo jaminan. Lolo harus tinggal satu rumah dengan King, bahkan ketika tidur tangan Lolo diborgol oleh King.
Namun suatu ketika Lolo bisa melunasi semua hutang-hutang keluarganya atas bantuan Levin—mantan calon suaminya yang dengan rasa bersalah memberikan uang 200 juta pada Lolo. King marah, dan memaksa Lolo untuk mengembalikan uang tersebut. King sendiri yang akan melunasi semua hutang keluarga Lolo. King terpaksa masuk dalam tuntutan hidup ayahnya, dan mengorbankan orang yang dicintainya pada Levin, karena ia merasa tidak pantas di samping Lolo.
Dan pada akhirnya.. semua berubah...
Novel ini memberikan pelajaran yang berharga untuk kita semua. Dengan novel ini kita mampu lebih memahami arti hidup yang sesungguhnya. Bagaimana arti sebuah persahabatan ketika sahabat harus menjadi “serigala berbulu domba”, bagaimana arti pengorbanan demi orang yang dicintai, bagaimana arti sebuah keluarga yang sangat menentukan prospek kita ke depannya, dan tentunya bagaimana arti kerja keras yang jujur tidak akan pernah kalah atas apapun. Sungguh luar biasa novel ini ditulis oleh Agnes Jessica. Amanat yang bisa ditemukan setiap bab, menjadikan pembaca lebih menikmati novel ini. Sebaiknya remaja-remaja masa kini harus membaca novel hasil garapan Agnes Jessica, agar bisa lebih mengerti apa arti hidup sesungguhnya ^ ^
Sebelumnya, sudah diposting di sini ^^
No comments:
Post a Comment