Judul: Sempurna
Penulis
: Nonier
Tahun
Terbit : Cetakan Pertama 2012
Cetakan Keempat 2013
Penerbit
: Gagasmedia
Jumlah
Halaman : 325 halaman
Sinopsis
Aku tak akan membiarkan diriku
jatuh cinta pada seseorang yang tak bisa kumiliki....
Kau adalah musuk bagi hatiku.
Yang membuat aku waspada dan aku buru-buru membentengi diri agar tak terpikat
pada pesonamu. Tapi, kau terus memaksa masuk. Seperti kuda Troya, kau sukses
menyelusup ke ruang hatiku. Aku memang bertekad menjauhimu, tetapi jantungku
ternyata tak cukup kuat untuk membendung setiap debaran yang tercipta karena
dirimu.
Aku tahu akan menyesali
semuanya, tetapi tak ada yang bisa kulakukan... Aku terlanjur menerjunkan diri
ke dalam api cintamu. Terbakar bersama cinta yang kelak juga aka
membungihanguskan kebahagiaanku. Aku nekat, mengambil risiko terluka lagi...
dan kali ini karenamu.
Sempurna
adalah salah satu novel karya Nonier yang diterbitkan tahun 2012 pertama kali.
Di tahun 2013, novel ini telah memasuki cetakan keempat. Selain Sempurna, novel
lain yang ditulis oleh Nonier adalah Smash!
dan Dia.
Novel
ini menceritakan tentang laki-laki bernama Awang yang harus menuruti kehendak
Utinya—Neneknya. Ia terpaksa harus menemui seorang gadis berusia 18 tahun yang
menjadi pembantu di kawasan Ciputat. Awalnya, ia mengira masalah tersebut akan cepat
selesai dengan mudah. Bertemu dengan gadis itu, menjelaskan duduk perkaranya,
dan tugasnya selesai. Tetapi, ia salah. Ia tidak bertemu dengan gadis itu—Watik
namanya. Ia justru bertemu dengan anak majikan Watik bernama Kejora. Gadis
mungil itu mempersulit urusan Awang, dan mengakibatkan ia harus terlibat dengan
hal-hal tak terduga.
Selain
masalahnya dengan Kejora harus cepat selesai, seorang gadis dengan tubuh semampai,
berkulit putih, tanpa aba-aba sedikitpun mendatangi rumahnya, mengulurkan
kembali harapan yang tiga tahun lalu luluh lantak dikarenakan gadis itu.
Namun
perlahan, kehadiran gadis itu—Nanda bukanlah yang ia inginkan. Dahulu, ia
selalu berharap gadis itu kembali padanya. Pertemuannya dengan Kejora mengubah
kebekuan hatinya. Sayangnya, perasaannya bertepuk sebelah tangan. Kejora telah
memiliki laki-laki yang dengan setia bersamanya selama tiga tahun ini.
Dimas—laki-laki yang menggantung harapan Kejora, karena ia merasa tidak jelas
statusnya dengan Dimas. Dimas hanya mengatakan “jalani saja”.
Sewaktu-waktu
Kejora merasa ragu akan perasaannya sendiri, berusaha meyakinkan siapa yang
sesungguhnya ia cintai. Kepada siapakah perasaan sesungguhnya itu akan
berlabuh? Kepada Awang atau Dimas?
Sama
dengan novel penulis sebelumnya, saya jatuh cinta dengan novel ini. Konflik
yang dihadirkan cukup aneh, menyuruh Awang untuk menyelesaikan masalah yang
sebenarnya bukan urusannya. Alhasil, karena masalah itu Awang bertemu dengan
Kejora.
Ceritanya
mengalir begitu saja, sehingga mudah di pahami. Beberapa kali saya ikut tertawa
karena tingkah Awang kepada Kejora yang membuat saya geregetan. Saya menyukai
sifat Awang yang dingin, kaku, dan menyebalkan. Tetapi di balik sifat tersebut
ada sisi kelembutan yang dimilikinya. Ia begitu karena masa lalu yang
membuatnya harus bersikap dingin kepada setiap wanita yang mendekat padanya.
Pada
bagian klimaksnya, saya merasakan emosional yang menguap di udara. Perasaaan
saya bercampur aduk saat membaca bagian-bagian akhir. Penulis mampu
mengaduk-aduk perasaan saya yang semulanya datar. Akhirnya, penulis sukses
membuat saya jatuh hati pada novel ini.
Sayangnya,
saya menemukan typo beberapa kali.
Bukan sekali atau dua kali, tetapi nyaris setiap bab ada saya yang salah ketik.
Jujur, hal itu cukup menganggu kenikmatan selama saya membaca. Ini untuk
pertama kalinya saya menemukan novel dengan typo
yang lumayan banyak. Walaupun
begitu, kekurangan ini tidak mengurangi isi dari cerita di novel ini.
Saya
sudah membaca novel Smash! Dia, dan Sempurna. Ketiga novel ini, saya
melihat adanya kesamaan. Cerita yang dihadirkan sama-sama dimulai dari
kebencian dan diakhiri dengan rasa suka yang perlahan hadir di antara mereka.
Sedangkan novel Dia dan Sempurna, tokoh laki-laki di dalamnya, sifat mereka
begitu mirip. Dingin, kaku, begitu menyebalkan, tetapi berhati lembut. Selain
itu, antara Saka dan Awang mempunyai masa lalu yang sama-sama menyedihkan.
Hingga membuat dua tokoh tersebut bersifat dingin, bahkan beku untuk mengenal
wanita lebih dekat. Mereka sama-sama ditinggal oleh orang terkasih akibat
pernikahan. Dan, karena sifat tokoh inilah yang membuat saya menyukai
novel-novel yang ditulis Nonier.
Akhirnya,
saya memberikan 4/5 bintang untuk
novel ini. Kehilangan satu bintang untuk karena typo yang begitu banyak saya temukan.
Nb: Novel ini saya temukan
ketika saya berusaha mencari novel If You
Were Mine karya Clara Canceriana. Jujur, saya harus bermandi peluh mencari
novel tersebut. Saya ingin membacanya lagi. Karena terbilang novel lama,
sehingga saya mencari di Toko Buku Sari Anggrek—yang jauh hari saya
menyimpulkan untuk mencari novel-novel lama, memang sebaiknya di toko buku ini
dibandingkan di Gramedia. Alhasil, saya justru menemukan ini. Bukan melihat
judul, melainkan melihat penulisnya. Padahal, tadinya saya akan membeli novel
Close to You karya Clara Canceriana. Namun, setelah menimbang-nimbang saya
memutuskan untuk membeli novel Sempurna—mengingat sudah dua novel dengan
penulis yang sama membuat saya tak pernah bosan membaca novel tersebut berulang
kali.
Nah, akhir kata, saya tidak
menyesal menemukan novel ini.
Hai, Rifani. Makasih udah posting Sempurna. Awal Desember 2015 novel terbaruku keluar, judulnya LOVE LETTER AND LEUSER, terbitan Gramedia. Aku akan senang kalau kamu mereview novel baruku itu nanti :)
ReplyDeleteWah, udah gak sabar nunggu novel kakak selanjutnya ^^
ReplyDeleteSiipp, ditunggu novelnya di gramedia, dan semoga bisa mereviewnya nanti^^
Kak ending dari cerita sempurna apasih kak
ReplyDeleteBikin penasaran,nggak ada niatan gitu bikin sempurna yang ke 2?
Saya juga merasa gitu...
DeleteGantung gak sih? Hehe
Maunya sih gitu, dibikinin novel yang kedua :D
Salam kenal yaa ^^